Selasa, 01 Maret 2011

Last Child – Penantian

Diri ini
Telah lama menanti
Menantimu
‘Tuk memeluk hati ini

Hati yang selalu
Terukir namamu
Yang takkan mungkin hilang
Meski usang dimakan waktu

Jiwa ini
T’lah lama mencari
Mencari belahan dirinya
Yang telah lama pergi

Pergi ‘tuk menjauh
Bersama dirimu
Yang takkan mungkin pernah
Coba berpikir untuk kembali

Mungkin semua harus terjadi
Kesalahan yang telah aku perbuat
Jadi penyebab kau pergi
Bila ku kan mati di sini
Mati dalam penantian yang tak bertepi
Dan terkubur dalam penyesalan yang tak berarti

Rasa perih selalu menghampiri
Menghampiri di tiap hayalku
Terlintas bayangmu
Bayang yang selalu menyiksa diriku
Walau selalu ku coba membakar indah kenangan itu

saya juga

ini saya

Diary Depresiku - Last Child

Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang ku harap tiada pernah terjadi

Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan

Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan